Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memantapkan persiapan sebagai kampus siaga bencana. Langkah yang diambil tidak hanya dengan membentuk tim kelompok kerja, tetapi juga menyusun dokumen yang diperlukan. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Kamis (28/7/2022).
Rapat koordinasi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. Ia yang mewakili Rektor menyampaikan keinginan Undiksha sebagai kampus siaga bencana adalah salah satu bentuk antisipasi terhadap potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Melalui program ini, wawasan civitas akademika tentang kebencanaan maupun penanggulangannya diharapkan dapat meningkat. Ia juga mengharapkan Undiksha sebagai kampus siaga bencana dapat di-launching pada awal tahun 2023.
Dikatakan pula, dengan Undiksha sebagai kampus siaga bencana, ke depan dapat juga terlibat dalam penanganan kebencanaan di luar kampus bersama dengan BPBD. Oleh sebab itu, perlu ada edukasi yang berkelanjutan maupun adanya simulasi.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyatakan siap untuk bersinergi dengan Undiksha. Dijelaskan, untuk menjadi kampus siaga bencana, terdapat sejumlah hal yang harus dipersiapkan, mulai dari manajemen kebencanaan termasuk SOP-nya, sarana prasarana, pemasangan rambu jalur evakuasi, titik kumpul dan simulasi. “Kita laksanakan latihan secara teratur. Harapannya jika terjadi bencana bisa mengurangi korban jiwa,” katanya.
Selain menjadi kampus siaga bencana, mantan Camat Gerokgak, Kabupaten Buleleng ini juga mengharapkan ke depan Undiksha dapat menjadi pusat kajian bencana, yang selanjutnya dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melakukan kajian risiko bencana, penyusunan kebijakan, dan sebagainya. (hms)